
Tidur Sambil Duduk - Fenomena tidur dalam posisi duduk akan banyak kita temui terutama di keseharian para pekerja kantoran atau mereka yang berpergian jauh menggunakan transum (transportasi umum).
Lalu, apakah ada dampak buruk yang harus diwaspadai dari kebiasaan ini? Dan jika memang terpaksa harus tidur dalam posisi ini, bagaimana cara melakukannya dengan aman dan nyaman?
Langsung aja kita bahas!
Apakah Tidur Sambil Duduk Berbahaya?
Sebenarnya, tidur dalam posisi duduk memang tidak berbahaya.
Tidur sambil duduk akan berbahaya jika dilakukan terlalu sering dan dalam waktu yang lama. Berikut beberapa risiko bahayanya:
1. Mengganggu Sirkulasi Darah
Saat kamu tidur sambil duduk dalam waktu lama tanpa banyak bergerak, darah dalam tubuhmu akan lebih banyak terkumpul di bagian bawah kaki karena adanya gaya gravitasi.
Dalam kondisi normal, kontraksi otot kaki saat berjalan atau bergerak membantu memompa darah kembali ke jantung.
Namun, saat kamu diam dalam posisi duduk untuk waktu yang lama, aliran darahmu akan melambat dan bisa menyebabkan penggumpalan darah di pembuluh vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT).
Dampaknya bisa berbahaya. Jika gumpalan darah ini terlepas dan terbawa aliran darah ke paru-paru, bisa terjadi emboli paru, yang bisa menyebabkan sesak napas mendadak, nyeri dada, bahkan kondisi fatal jika tidak segera ditangani.
Selain itu, gangguan sirkulasi darah juga bisa membuat kaki kesemutan, bengkak atau terasa berat.
2. Merasa Lelah Setelah Bangun
Terkadang, kita memang terpaksa atau bahkan tidak sengaja tidur sambil duduk. Karena kita akan kesulitan mendapatkan posisi yang nyaman dan membuat tubuh kita benar-benar rileks untuk tidur.
Karena tidak berada dalam kondisi rileks saat tidur, kamu akan merasa lelah bahkan capek setelah bangun. Hal ini biasanya dialami oleh orang yang berpergian jauh menggunakan bus, pesawat atau mobil.
Jadi, kalau kamu bertanya kenapa yah kalau tidur di bus, pesawat atau mobil kadang ngerasa pegal atau bahkan pusing? Sekarang kamu sudah tahu salah satu penyebabnya, yaitu tidur sambil duduk.
Tapi jika kamu tetap merasa lelah padahal sudah tidur dengan posisi berbaring, klik link di bawah ini supaya kamu tahu penyebab dan cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya : Bangun Tidur Badan Terasa Lelah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Menyebabkan Nyeri Otot
Saat tidur dalam posisi duduk, leher, punggung, dan bahu tidak mendapat penopang yang cukup. Hal ini bisa menyebabkan otot menjadi tegang dan terasa sakit setelah bangun.
Jika kebiasaan ini berlangsung lama, bisa berdampak pada perubahan postur tubuhmu dan bahkan bisa menimbulkan nyeri kronis yang berkepanjangan di bagian tubuh tersebut.
4. Tidak Baik Jika Dilakukan Setelah Makan
Tidur sambil duduk setelah makan, bisa memperlambat pencernaan dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan (gastroesophageal reflux disease atau GERD).
Jika kamu langsung tidur dalam posisi duduk setelah makan, proses pencernaan bisa terganggu karena tubuhmu tidak dalam posisi optimal untuk mencerna makanan dengan baik.
Terus gimana dong solusinya kalau kita terpaksa harus tidur sambil duduk, terutama saat perjalanan jauh? Kita akan bahas lengkap di poin selanjutnya.
Baca Juga : 5 Manfaat Tidur Siang dan Tips Tidur Siang Lebih Berkualitas
Apakah Tidur Sambil Duduk Bisa Dilakukan dengan Aman?
Walaupun tidur sambil duduk tidak direkomendasikan untuk dilakukan, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika kamu terpaksa tidur dalam posisi duduk supaya tetap aman dan nyaman:
1. Gunakan Penyangga Leher dan Punggung
Tidur dalam posisi duduk tanpa penyangga bisa menyebabkan leher tertekuk ke samping atau ke depan. Kondisi ini berisiko membuat otot leher menjadi tegang dan sakit setelah bangun.
Baca Juga : Cara Mengatasi Salah Bantal : Memilih Bantal dan Posisi Tidur
Dengan menggunakan bantal leher berbentuk U, kepala mendapatkan dukungan yang cukup sehingga posisi leher tetap stabil.
Sementara itu, tambahan bantal kecil di punggung bawah membantu menjaga postur alami tulang belakang, mengurangi tekanan pada punggung dan mencegah nyeri setelah bangun tidur.
2. Atur Sandaran Kursi
Duduk tegak saat tidur membuat tubuh sulit untuk rileks, sedangkan berbaring sepenuhnya juga tidak selalu memungkinkan.
Dengan menyandarkan kursi sekitar 40–45 derajat, tubuhmu bisa berada dalam posisi yang lebih mendekati tidur berbaring. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada punggung dan leher.
Posisi ini juga membantu mencegah kepala terjatuh ke depan secara tiba-tiba dan bisa menyebabkan terbangun mendadak dan mengganggu kualitas tidur.
Baca Juga : Tips Mengatur Perjalanan Jauh yang Nyaman bareng Keluarga
3. Sesekali Gerakkan Kaki dan Tubuh
Saat tidur sambil duduk dalam waktu lama, aliran darah di kaki kita bisa melambat.
Dengan rutin menggerakkan kaki atau melakukan peregangan ringan setiap 30 menit, sirkulasi darah tetap lancar dan otot tidak menjadi terlalu kaku.
Jika memungkinkan, berdiri sejenak atau berjalan beberapa langkah setelah terbangun untuk membantu mengurangi tekanan pada kaki dan meningkatkan kenyamanan untuk melanjutkan aktivitas.
4. Pilih Durasi Tidur yang Pendek
Tidur dalam posisi duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan tubuh terasa lebih kaku dan lelah setelah bangun.
Karena memang, posisi duduk tidak memungkinkan tubuh untuk benar-benar rileks selama tidur.
Dengan membatasi waktu tidur sekitar 20–30 menit, kamu bisa mendapatkan manfaat tidur singkat tanpa mengalami efek samping seperti rasa pegal atau kantuk berlebihan setelah bangun.
Durasi tidur yang pendek ini juga ideal untuk tidur siang di kantor atau saat perjalanan tanpa membuat tubuh terlalu tegang.
Baca Juga : Tips Atasi Sulit Tidur Saat Menginap di Hotel
5. Jangan Tidur dalam Posisi Melipat Kaki
Menyilangkan kaki atau melipatnya saat tidur sambil duduk bisa menghambat aliran darah, membuat kaki terasa kesemutan, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Selain itu, posisi ini juga bisa memberi tekanan lebih pada salah satu sisi tubuh, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri setelah bangun.
Oleh karena itu, usahakan untuk menjaga posisi kaki tetap lurus atau sedikit ditekuk tanpa menyilangkan agar sirkulasi darah tetap optimal.
Kesimpulan
Tidur sambil duduk memang kadang tidak bisa dihindari, terutama bagi pekerja kantoran yang ingin beristirahat sebentar atau mereka yang sering bepergian.
Namun, posisi ini memiliki beberapa risiko bagi kesehatan, seperti gangguan sirkulasi darah, nyeri otot dan gangguan tidur.
Jika kamu harus tidur sambil duduk, pastikan kamu melakukannya dengan aman, seperti menggunakan bantal leher, menjaga postur tubuh tetap baik, dan tidak tidur terlalu lama.
Namun, tetap utamakan tidur dalam posisi berbaring untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Itu dia Bahaya dan Cara Aman Tidur Sambil Duduk. Share artikel ini ke teman kalian yang sering banget tidur sambil duduk baik di kantor atau di kendaraan.
Baca juga artikel menarik lainnya seperti Cara Menghilangkan Mata Bengkak Akibat Kurang Tidur dan 5 Cara Mudah Memilih Bantal Tidur yang Bagus di halaman artikel Yuureco Indonesia!