Tips Atasi Sulit Tidur Saat Menginap di Hotel

By Nizar Aditya 6 Menit 313

Ringkasan

  • Sulit tidur di hotel biasanya terjadi karena first night effect, kondisi kamar yang berbeda dari rumah, suara asing, serta perubahan rutinitas atau stres saat bepergian.
  • Faktor-faktor ini membuat otak lebih waspada, mengganggu ritme sirkadian, meningkatkan kecemasan, dan akhirnya menurunkan kualitas tidur meski kamar hotel terasa nyaman.
  • Masalah ini bisa diatasi dengan memilih kamar yang tepat, menggunakan penutup telinga & mata, membawa bantal sendiri, mengatur suhu kamar, menghindari kafein, dan menyesuaikan ritme tidur secara bertahap.

Sulit Tidur di Hotel -  Pernah ngga sih kamu susah tidur waktu menginap di Hotel? Tau ngga kenapa kamu mengalami sulit tidur padahal kamar hotelmu sudah cukup nyaman?

Beberapa penyebab seperti first night effect, kondisi atau suasana kamar yang berbeda dari kebiasaan tidurmu, sampai stress dan kecemasan selama perjalanan bisa membuat kamu mengalami kesulitan tidur di hotel.

Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang penyebab sulit tidur di hotel, atau tempat baru, dan cara mengatasi permasalahan ini. Yuk lanjut baca!

Kenapa Kamu Sulit Tidur Saat Menginap di Hotel?

1. Efek Malam Pertama (First Night Effect)

Ketika menginap di hotel, kemungkinan besar kita akan mengalami efek malam pertama atau first night effect.

"Efek malam pertama" ini adalah fenomena ketika otak tetap aktif selama tidur di tempat baru, salah satunya hotel.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology menjelaskan bahwa saat berada di tempat yang tidak familiar, satu sisi otak kita biasanya tetap waspada terhadap lingkungan.

First night effect ini bisa membuat kamu:

  • lebih sulit tidur
  • mudah terbangun
  • lebih sensitif terhadap suara-suara kecil
     

Maka dari itu, ketika menginap di hotel atau tempat baru, beberapa orang akan merasa kurang nyenyak saat tidur.

2. Kondisi Kamar Tidur yang Berbeda

Pencahayaan kamar hotel terkadang lebih terang atau lebih gelap dari kamar tidur kita. Ditambah suhu, kelembaban dan kualitas udaranya juga bisa jadi berbeda.

Perbedaan kondisi tersebut dapat memengaruhi ritme sirkadian kita. Ritme sirkadian adalah sistem yang mengatur siklus tidur dan bangun kita sehari-hari.

Berhubung ritme sirkadian ini sangat peka terhadap cahaya dan suhu, perubahan kecil dari kebiasaan kita bisa membuat kita susah tidur atau mengganggu kualitas tidur kita.

3. Suara-suara Tidak Familiar

Penyebab ketiga yang membuat kita sulit tidur di hotel atau tempat baru adalah suara asing yang kita dengar sebelum atau selama tidur.

Suara seperti dengungan AC, pintu yang terbuka-tutup, suara lift, atau lalu lintas jalan mungkin bisa berbeda dari rumah atau tempat tinggal kita. Suara yang tidak familiar ini direspon oleh otak kita sebagai potensi ancaman.

Karena otak kita menganggap suara asing tersebut sebagi ancaman, kamu akan mengalami sulit tidur bahkan saat badanmu sudah lelah sekalipun.

4. Bantal dan Kasur yang Berbeda

Walaupun kasur dan bantal hotel dirancang untuk dapat memberikan kenyamanan maksimal, belum tentu kedua hal tersebut sesuai dengan preferensi tidur kita.

Kamar hotel yang kita tempati mungkin memiliki bantal atau kasur yang terlalu keras, terlalu lembut, atau bahkan tidak sesuai sama sekali dengan kebiasaan tidur kita.

Baca Juga:  Kenapa di Hotel Tidak Ada Guling? Jawabannya ada di sini!

5. Perubahan Rutinitas dan Pola Tidur

Saat liburan, kadang jadwal tidur kita sering kali berubah karena kegiatan yang lebih padat bahkan lebih sering begadang sampe kurang tidur. Kayak sayang aja gitu kalau liburan cuma tidur doang.

Perubahan pola tidur itu dapat mengganggu ritme tidur yang telah terbentuk. Harusnya badan udah masuk jam tidur, tapi kita masih berkegiatan. Hal ini lah yang membuat kita sulit tidur di hotel.

6. Stres atau Kecemasan karena Perjalanan  

Bagi sebagian orang, perjalanan liburan bisa menimbulkan sedikit rasa cemas atau khawatir. Misalnya memikirkan rencana kegiatan atau khawatir ada barang yang lupa dibawa.

Baca Juga:  10 Barang yang Wajib Kamu Bawa Saat Liburan

Kondisi stres ini membuat tubuh memproduksi hormon kortisol lebih banyak, yang merupakan hormon saat tubuh merasa "siaga" atau bersiap menghadapi sesuatu.

Saat hormon kortisol meningkat, produksi hormon melatonin—yang berfungsi membantu tubuh merasa ngantuk—jadi terhambat. Akibatnya, kamu bisa lebih sulit merasa rileks atau ngantuk, sehingga susah tidur.

Tips Mengatasi Sulit Tidur di Hotel

Masalah sulit tidur di hotel ini bisa kita atasi dan kita cegah. Supaya tidurmu lebih nyaman, berikut beberapa tips mudah mengatasi sulit tidur di hotel atau lingkungan baru.

1. Pilih / Request Kamar Hotel dengan Tepat

Sebelum memutuskan untuk menginap di hotel, lakukan hal ini:

  • pilih kamar yang berada di lantai tinggi
  • pilih kamar yang jauh dari akses lift
  • pilih kamar yang bukan connecting room
     

Kamu bisa memberikan catatan pada saat memesan kamar hotel di berbagai aplikasi travelling supaya kamar yang kamu pilih sesuai dengan keinginanmu.

2. Gunakan Penutup Telinga & Penutup Mata

Penelitian dari Journal of Clinical Sleep Medicine menunjukkan bahwa mengombinasikan penutup mata dan telinga dapat:

  • meningkatkan durasi tidur
  • memperbaiki kualitas tidur
  • mengurangi gangguan cahaya dan suara asing
     

Pastikan kedua benda ini kamu bawa sebelum berangkat bepergian.

Hindari penggunaan handphone! Karena penggunaan gadget sebelum tidur dapat membuatmu susah tidur. Baca penjelasan lengkapnya di sini!

3. Bawa Bantal atau Guling Sendiri

Membawa bantal atau guling dari rumah bisa menjadi salah satu solusi mengatasi sulit tidur di hotel atau tempat baru.

Bantal atau guling pribadi memberikan rasa nyaman dan familiar. Hal ini tentu bisa membantu tubuh kita beradaptasi lebih cepat dengan lingkungan tidur baru.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan tidur dipengaruhi oleh bentuk dan jenis bantal tidur yang kita gunakan.

Jadi membawa bantal yang biasa kita pakai, bisa menjadi solusi mengatasi kesulitan tidur di hotel.

4. Atur Suhu Ruangan Agar Nyaman

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa mempengaruhi kualitas tidurmu. Pastikan suhu ruangan diatur sesuai kenyamananmu, biasanya sekitar 18–22 derajat Celsius adalah suhu optimal untuk tidur.

5. Jangan Mengonsumsi Kafein Menjelang Tidur

Menghindari kafein sebelum tidur adalah tips umum namun tetap penting diingat saat sedang liburan. Kafein dapat menghambat produksi hormon melatonin, yang penting untuk tidur, sehingga menyebabkan kamu tetap melek lebih lama.

6. Lakukan “Room Sweep” Agar Merasa Aman

Setibanya di kamar hotel, kamu bisa melakukan beberapa hal ini agar merasa lebih aman:

  • pastikan pintu kamar terkunci dengan baik
  • pastikan jendela dapat tertutup dengan rapat
  • pastikan remote ac dan tv, telepon, sampai sakelar lampu berfungsi
     

Satu tips tambahan: Pastikan tidak ada alarm yang akan menyala atau telepon yang masuk sebelum kamu tidur.

7. Sesuaikan Waktu Tidur Secara Bertahap

Jika kamu akan tidur di hotel untuk beberapa hari, cobalah untuk menyesuaikan jam tidur secara perlahan sesuai rutinitas di rumah agar tubuh lebih mudah menyesuaikan diri dengan ritme baru.

Baca Juga:  Cara Cepat Mengatasi Jet Lag - Panduan Untuk Penerbangan Jauh

Menginap di hotel bisa tetap menyenangkan dan nyaman dengan sedikit penyesuaian. Semoga tips di atas membantu kamu tidur lebih nyenyak dan menikmati liburan dengan happy and full of joy!

Selamat berlibur!

Tag:Tidur
Membagikan:
Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.
Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.
Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.