
Tidur Setelah Sahur - Rasa ngantuk setelah sahur sering kali kita rasakan, apalagi jika semalam habis begadang atau bahkan tidak bisa tidur.
Kebanyakan orang akhirnya memutuskan untuk tidur setelah salat subuh untuk menghilangkan rasa ngantuk ini. Tapi, apakah kebiasaan ini sebenarnya aman untuk kesehatan?
Kamu akan mendapatkan penjelasan tentang dampak tidur setelah sahur bagi kesehatanmu dan juga cara mencegah ngantuk secara lengkap di artikel ini!
Langsung aja kita bahas!
Mengapa Ngantuk Setelah Sahur?
Sebelum kita membahas tentang dampak tidur setelah sahur, ada beberapa penyebab rasa ngantuk setelah sahur yang perlu kamu ketahui:
Perubahan Pola Tidur
Selama bulan puasa, waktu tidur kita kemungkinan besar berkurang karena harus bangun lebih awal untuk sahur.
Kurangnya durasi tidur selama bulan puasa ini bisa menyebabkan sleep debt. Sleep debt adalah perbedaan antara durasi tidur yang kamu butuhkan dengan yang kamu dapatkan.
Jika durasi tidur yang kamu dapatkan lebih singkat dari yang tubuhmu butuhkan, kamu akan merasa lemas dan mengantuk di pagi hari terutama saat sahur.
Baca Lebih Lanjut : Dampak Begadang saat Puasa dan Cara Mengatasi Kebiasaan Ini
Makanan yang Dikonsumsi
Sahur dengan makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih atau gorengan, bisa membuat kadar gula darah naik dengan cepat.
Namun, setelah itu tubuhmu akan mengalami crash, yaitu penurunan gula darah yang drastis sehingga menyebabkan lemas dan ngantuk setelah sahur.
Dehidrasi
Jika selama sahur kamu kurang minum air, tubuh bisa mengalami dehidrasi ringan yang membuat energi menurun dan menyebabkan rasa kantuk lebih cepat muncul.
Baca Juga : 5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur Malam
Dampak Tidur Setelah Sahur
Tidur langsung setelah sahur memang menggoda. Tetapi, kebiasaan ini bisa menimbulkan beberapa dampak negatif yang mungkin tidak kamu sadari.
Berikut adalah beberapa efek yang dapat terjadi jika kamu langsung tidur setelah sahur:
1. Gangguan Pencernaan
Dampak tidur setelah sahur yang bakal kita bahas pertama adalah gangguan pencernaan. Tidur setelah sahur dengan perut penuh bisa membuat pencernaanmu melambat.
Hal ini terjadi karena saat tubuhmu dalam kondisi berbaring, makanan tidur terdorong ke usus dengan mudah. Kondisi ini lah yang membuat proses pencernaanmu jadi lebih lama.
Selain itu, berbaring atau tidur setelah sahur bisa menyebabkan asam lambungmu naik ke kerongkongan. Bagaimana ini bisa terjadi?
Hal tersebut terjadi karena katup di antara lambung dan kerongkonganmu akan lebih rileks saat berbaring. Kondisi ini membuat asam lambungmu lebih mudah naik.
Ketika asam lambungmu naik, kamu akan merasakan sensasi panas di dada (heartburn) atau yang biasa kita kenal dengan panas dalam.
2. Bangun Kesiangan
Salah satu dampak yang kemungkinan besar terjadi jika kamu tidur setelah sahur adalah bangun kesiangan. Kenapa?
Hal ini terjadi karena ketika kamu tidur kembali setelah sahur, tubuh akan masuk ke fase tidur yang lebih dalam atau disebut dengan deep sleep.
Jika alarm berbunyi saat tubuh masih berada dalam fase ini, kamu bisa merasa lebih sulit untuk bangun dan cenderung menekan tombol snooze berulang kali.
Akibatnya, bukannya merasa segar, kamu justru bisa bangun kesiangan dan kehilangan waktu produktif di pagi hari. Hal ini bisa berdampak buruk bagi yang masih harus bekerja atau memiliki aktivitas pagi lainnya.
Baca Juga : Tips Ampuh Mengatasi Kurang Tidur Saat Puasa
3. Lemas dan Kurang Energi
Tidur setelah sahur bisa membuat tubuh terasa lemas saat bangun. Hal ini terjadi karena proses pencernaan masih berlangsung, sehingga tubuh belum bisa sepenuhnya memanfaatkan energi dari makanan.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Sahur?
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan setelah sahur sembari menunggu waktu bekerja? Kamu bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengatasi rasa ngantuk setelah sahur:
1. Lakukan Aktivitas Ringan
Cara pertama untuk mengatasi ngantuk setelah sahur adalah melakukan aktivitas ringan seperti merapikan tempat tidur atau mempersiapkan pakaian yang akan digunakan hari itu.
Melakukan aktivitas ringan sembari menunggu waktu bekerja tidak akan memakan banyak energi, sehingga kamu akan tetap kuat berpuasa sembari bekerja atau beraktivitas lainnya.
2. Segera Mandi Air Dingin
Mandi air dingin setelah sahur bisa membantu tubuh terasa lebih segar dan cukup ampuh untuk menghilangkan ngantuk. Air dingin juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, membuatmu lebih bersemangat untuk beraktivitas.
Baca Juga : 10 Manfaat Tidur Siang Saat Puasa Ramadhan
3. Membaca Al-Quran
Selain mendapatkan ketenangan batin, membaca Al-Quran setelah sahur dapat membuat pikiran lebih fokus dan segar. Ini juga bisa menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah selama Ramadan.
4. Bermain Game di Handphone, Laptop, atau PC
Jika masih mengantuk, bermain game ringan bisa membantu menjaga otak tetap aktif. Pilih game yang tidak terlalu membuat stres agar tetap menyenangkan tanpa menguras energi.
5. Power Nap Jika Sangat Mengantuk
Jika rasa kantuk benar-benar tidak tertahankan, tidur singkat (power nap) selama 15-20 menit bisa membantu mengembalikan energi tanpa membuat tubuh terasa lemas saat bangun.
Kesimpulan
Tidur setelah sahur bukanlah kebiasaan yang ideal karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan, meningkatkan berat badan dan mengganggu kualitas tidur.
Jika kamu sering merasa mengantuk setelah sahur, cobalah mengubah pola makan, tetap terhidrasi, dan melakukan aktivitas ringan agar tubuh tetap segar.
Jika ingin tidur, pastikan ada jeda waktu setelah makan atau lakukan power nap agar tetap berenergi sepanjang hari.
Dengan menerapkan cara-cara ini, kamu bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tetap produktif tanpa terganggu oleh rasa kantuk setelah sahur.
Itu dia Dampak Tidur Setelah Sahur dan Cara Mencegahnya. Share artikel ini ke teman kalian yang setelah sahur lanjut tidur sampai kesiangan bangun pagi!
Baca juga artikel menarik lainnya seperti Cara Menghilangkan Mata Bengkak Akibat Kurang Tidur dan 5 Cara Mudah Memilih Bantal Tidur yang Bagus di halaman artikel Yuureco Indonesia!