Sleep Apnea: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

By Nizar Aditya 4 Menit 308

Ringkasan

  • Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan terhenti sementara saat tidur, dan terbagi menjadi OSA, CSA, dan Complex Sleep Apnea.
  • Gejalanya meliputi dengkuran keras, napas terhenti saat tidur, mengantuk berlebihan di siang hari, mulut kering, sakit kepala pagi, dan kesulitan konsentrasi.
  • Mengatasinya bisa melalui perubahan gaya hidup, penggunaan alat bantu napas seperti CPAP atau tindakan operasi jika disebabkan oleh masalah struktur fisik.

Sleep Apnea -  Apakah Kamu sering mendengkur keras, terbangun dengan badan lemas, atau merasa mengantuk berlebihan di siang hari meskipun sudah tidur cukup? Bisa jadi ini adalah gejala sleep apnea.

Artikel ini akan memberikanmu informasi lengkap tentang sleep apnea mulai dari jenisnya, gejala, penyebab sleep apnea sampai cara mengatasi permasalahan tidur ini.

Apa Itu Sleep Apnea?

Sleep apnea adalah gangguan serius yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara saat tidur.

Hal tersebut terjadi ketika aliran udara terhambat atau otak gagal mengirim sinyal untuk bernapas. Sleep apnea dibagi menjadi tiga jenis utama:

1. Obstructive Sleep Apnea (OSA)

OSA adalah jenis sleep apnea yang paling umum. Jenis ini terjadi ketika otot-otot tenggorokan menjadi terlalu rileks sehingga menyumbat saluran udara.

Penyebabnya bisa berasal dari jaringan lemak berlebih di leher​, amandel yang besar, lidah yang terlalu besar dan rahang yang kecil.

2. Central Sleep Apnea (CSA)

CSA ini bisa terjadi karena adanya gangguan pada sistem saraf pusat, yaitu otak. Gangguan tersebut membuat otak tidak dapat mengirim sinyal yang cukup ke otot yang mengontrol pernapasan.

CSA ini biasanya dikaitkan dengan kondisi medis seperti gagal jantung atau penyakit neurologis​.

3. Complex Sleep Apnea Syndrome

Kombinasi dari OSA dan CSA. Jenis ini muncul pada pasien OSA yang menunjukkan gejala CSA setelah menjalani terapi CPAP​ (alat bantu napas).

Setiap jenis sleep apnea memiliki mekanisme yang berbeda, tetapi semuanya memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendapatkan oksigen yang cukup saat tidur.

Jika dibiarkan, gangguan ini dapat memicu komplikasi serius seperti hipertensi, diabetes, hingga serangan jantung​.

Gejala Sleep Apnea

Gejala utama sleep apnea sering kali terdeteksi oleh pasangan tidur atau orang lain, karena banyak gejala yang terjadi saat Kamu tidur. Beberapa tanda yang umum adalah:

1. Dengkuran keras

Salah satu gejala yang paling sering adalah dengkuran yang keras. Dengkuran keras ini terjadi karena aliran udara terhambat saat melewati saluran napas yang menyempit.

2. Pernapasan berhenti sementara

Orang dengan sleep apnea sering mengalami jeda dalam bernapas, yang diikuti dengan tersedak atau gasping ketika tubuh mencoba bernapas kembali.

3. Mengantuk berlebihan di siang hari (hipersomnia)

Meskipun telah tidur sepanjang malam, kualitas tidur yang buruk akibat sleep apnea bisa membuat Kamu cepat merasa lelah sampai mengantuk berlebihan di siang hari.

Hal ini dapat mengurangi produktivitas dan meningkatkan risiko kecelakaan​.

Baca Juga:  5 Manfaat Tidur Siang yang Cukup Untuk Kesehatanmu

4. Mulut kering atau sakit tenggorokan saat bangun

Kondisi mulut kering atau tenggorokan terasa sakit ini sering terjadi pada penderita OSA yang bernapas melalui mulut saat tidur.

5. Sakit kepala pagi hari

Gejala sleep apnea selanjutnya adalah sakit kepala di pagi hari. Sakit kepala ini disebabkan oleh penurunan kadar oksigen di otak selama apnea berlangsung.

6. Kesulitan konsentrasi atau gangguan mengingat

Kesulitan konsentrasi atau gangguan mengingat juga bisa menjadi gejala sleep apnea . Karena kurangnya oksigen dan kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi fungsi kognitif.

Apa Penyebab Sleep Apnea?

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan sleep apnea meliputi:

  • Kegemukan: Lemak berlebih di leher atau sekitar saluran napas dapat membuatnya menyempit, terutama saat otot rileks selama tidur.  
     
  • Struktur fisik: Misalnya, amandel yang besar, lidah yang terlalu besar, rahang kecil, atau saluran napas sempit secara genetik​.  
     
  • Faktor genetik: Jika ada anggota keluarga dengan sleep apnea , risiko Kamu bisa lebih tinggi.  
     
  • Jenis kelamin: Pria lebih sering mengalami sleep apnea dibanding wanita, meskipun risikonya meningkat pada wanita setelah menopause.  
     

Bagaimana Cara Mengatasi Sleep Apnea?

1. Perubahan Gaya Hidup

  • Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan  
     
  • Menghindari alkohol dan merokok, karena keduanya dapat memperburuk gejala sleep apnea dan insomnia / susah tidur  
     
  • Tidur dalam posisi miring, bukan telentang​  
     

Baca Juga:  5 Cara Mudah Memilih Bantal Tidur yang Bagus

2. Penggunaan Alat Bantu Napas

  • CPAP (Continuous Positive Airway Pressure): Mesin ini memberikan tekanan udara konstan untuk menjaga saluran napas tetap terbuka  
     
  • Oral Appliance: Alat yang dipasang di mulut untuk mencegah saluran napas tertutup​  
     

3. Operasi

  • Jika penyebabnya adalah struktur fisik, seperti amandel yang besar, operasi mungkin diperlukan untuk membuka saluran napas​  
     

Kesimpulan

Sleep apnea bukan hanya gangguan tidur biasa; dampaknya bisa serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Jika Kamu atau orang terdekat mengalami gejala seperti mendengkur keras atau kantuk berlebih di siang hari, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk diagnosis lebih lanjut.

Mengatasi sleep apnea bukan hanya memperbaiki kualitas tidurmu, tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Itu dia Penjelasan Sleep Apnea. Semoga artikel ini bisa membantu menjawab pertanyaan seputar sleep apnea tersebut.

Dapatkan pembahasan lain seputar permasalahan tidur dan solusinya hanya di yuureco.co.id

Tag:Tidur
Membagikan:
Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.
Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.
Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan notifikasi promo dan update terbaru dari kami.