Cara Membuang Bantal dan Guling Bekas yang Kempes
Ringkasan
- Bantal dan guling yang sudah kempes bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti salah bantal dan alergi, serta berpotensi mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan.
- Cara membuangnya meliputi donasi, daur ulang, pemanfaatan kembali atau membuangnya secara bertanggung jawab dengan memisahkan isi dan cover.
- Dengan mengelola bantal guling yang tak terpakai secara benar, kamu turut menjaga lingkungan dan mengurangi risiko pencemaran serta banjir akibat sampah.
Membuang Bantal Guling - Menggunakan bantal guling yang sudah kempes bisa menimbulkan beberapa masalah, salah satunya adalah salah bantal.
Selain itu, bantal yang kempes cenderung menjadi sarang debu dan alergen yang dapat memicu reaksi alergi seperti bersin-bersin, iritasi kulit hingga menimbulkan jerawat.
Tapi muncul pertanyaan, apakah bantal guling boleh begitu saja dibuang? Apakah ada cara membuang bantal guling yang aman agar tidak mencemari lingkungan?
Kamu akan mendapatkan informasi lengkap tentang cara membuang bantal guling serta alternatif pemanfaatan kembali bantal guling yang sudah kempes. Langsung aja kita bahas!
Baca Juga: 7 Cara Mudah Membersihkan Tempat Tidur
Bagaimana Cara Membuang Bantal dan Guling?
Membuang bantal dan guling sembarangan dapat berdampak negatif pada lingkungan.
Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa cara berikut untuk membuang atau mendaur ulang bantal guling yang sudah kempes.
1. Donasi
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendonasikan bantal gulingmu.
Jika bantal dan guling masih dalam kondisi layak pakai, kamu bisa mendonasikannya ke panti asuhan atau tempat penampungan yang membutuhkan.
2. Daur Ulang
Beberapa pusat daur ulang di berbagai kota di Indonesia menerima bantal dan guling untuk diolah kembali.
Pastikan untuk memeriksa kebijakan pusat daur ulang setempat sebelum mengirimkan barang tersebut.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Bantal Tidur Biar Kamu Gak Salah Beli
3. Pemanfaatan Kembali
Kamu dapat memanfaatkan bantal dan guling lama untuk berbagai keperluan. Misalnya, isian bantal yang sudah kempes dapat digunakan untuk mengisi boneka, kasur hewan peliharaan, atau bantalan kursi.
Selain itu, kain penutup bantal dapat dijahit ulang menjadi kantong serbaguna atau lap kain.
4. Membuang di Tempat Sampah
Jika tidak ada opsi lain, Kamu dapat membuang bantal dan guling di tempat sampah. Namun, pastikan untuk memisahkan isi dan kain/cover bantal guling terlebih dahulu.
Letakkan isian bantal dan kain penutup dalam kantong yang berbeda. Karena isian bantal seperti dakron atau busa, berpotensi mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
Baca Juga: Rekomendasi Bantal Guling Terbaik Tahun Ini
Bahaya Membuang Bantal dan Guling Sembarangan
Membuang bantal guling sembarangan dapat menyebabkan penumpukan sampah yang sulit terurai. Hal ini dapat mencemari lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkunganmu.
Selain itu, potensi banjir juga dapat meningkat karena sampah bantal guling dapat menyumbat saluran air dan sistem drainase. Sehingga, memisahkan isi dan covernya menjadi penting agar mempermudah pengolahan dengan benar.
Kesimpulan
Mengelola bantal dan guling yang sudah tidak terpakai dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Kamu bisa mendonasikannya, mendaur ulang, atau memanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan. Jika harus membuangnya, pastikan untuk memisahkan isi dan kain penutup agar tidak mencemari lingkungan.
Dengan melakukan langkah sederhana tersebut, kamu bisa berkontribusi pada pengurangan limbah dan mencegah dampak buruk seperti pencemaran serta potensi banjir.
Itu dia Cara Membuang Bantal Guling yang Tidak Terpakai. Share artikel ini ke teman kalian yang bantal gulingnya udah kempes dan waktunya ganti baru.
Baca juga artikel menarik lainnya seperti Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur dan Lebih Baik Tidur Dengan Bantal atau Tanpa Bantal? di halaman artikel Yuureco Indonesia!








